Jumat, 25 Juli 2008

Dasar Hidup



PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDUP SEORANG MUKMIN

I. Dasar Hidup
Al Islam (dinul Islam)

II. Pedoman Hidup :
Al Quran dan Hadits versi pemahaman para salafus shaleh baik secara global maupun detail, yaitu iman, membenarkan dalam hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota tubuh (amal shaleh/amal nyata).

III. Tujuan Hidup :
1. Mardhotillah (mendapatkan ridlo Allah)
2. Tercipta pribadi yang paripurna (muttaqin)
3. Tercipta kehidupan keluarga yang penuh mawaddah wa rahmah
4. Tercipta masyarakat yang tegak atas dasar kesatuan aqidah, kesatuan tujuan dan kesatuan pemahaman/fikroh dalam Islam
5. Tercipta negara yang berkepemimpinan Mukmin Shaleh dan berdampak suasana yang aman , damai, diridloi Allah dan penuh ampunanNya.
6. Menjadi rahmat bagi seluruh alam
7. Menjadi umat yang baik di dunia dan di akhirat

IV. Tugas Hidup :
1. Hanya untuk beribadah dan kepada Allah saja taat, tunduk dan berserah diri.
2. Ikhlash sebagai titik tolak dan Mardlotillah sebagai titik tujuan serta amal shaleh sebagai garis amal.

V. Fungsi Hidup :
1. Pengemban amanat khalifatullah fil ardl
2. Pengemban amanat risalah, yaitu meneruskan tugas da’wah kepada segenap umat manusia
3. Pengemban amanat jihad fi sabilillah

VI. Sasaran dan target Hidup :
Mengembalikan manusia pada status aslinya sebagai manusia yang hanya dan harus menyembah kepada Allah SWT dan menegakkan serta merealisasikan amanat kekhalafahan di muka bumi sebagaimana yang dituntunkan Rasulullah saw.

VII. Alat Hidup :
Jiwa, umur, kesempatan, waktu, harta dan alam dengan segala isinya.

VIII. Teladan Hidup :
Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasalam, Shahabat nabi dan orang-orang shaleh yang mengikutinya dengan baik sampai akhir zaman.



IX. Pimpinan Hidup :
Allah, Rasulullah dan Ulil amri minal muslimin

X. Kawan Hidup :
1. Dalam arti khusus : suami/istri dan anak yang shaleh, taat kepada Allah
2. Dalam arti luas : mukminin dan mukminat yang tetap setia dengan Islamnya

XI. Lawan Hidup :
1. Iblis/Syaithon
2. Sifat-sifat tertentu dan pendukung-pendukung Syaithon :
a. kufur dan kaum kafirin
b. syirik dan kemusyrikan
c. nifaq dan kemunafikan
d. fusuq dan kaum fasiqin
e. dhulm dan kaum dholimin
f. ithrof dan kaum muthrofin

XII. Rentangan Jalan Hidup :
1. da’wah ilallah
2. Amar ma’ruf nahi munkar
3. Jihad Fisabilillah

XIII. Bekal Perjalanan Hidup :
Taqwa, Ilmu, Keyakinan (iman), Tawakkal, Kesabaran, Zuhud (tidak rakus terhadap perhiasan duniawi), Mengutamakan kepentingan kebahagiaan di hari akherat.

XIV. Sarana Meningkatkan Derajat Hidup :
Tarbiyah Islamiyah dengan tujuan :
1. Mengenalkan manusia bahwa Allah adalah pencipta, penguasa serta pengatur alam semesta dan seluruh isinya
2. Membina manusia hidup mandiri dan bertanggung jawab serta berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi manusia lainnya.
3. Meningkatkan derajat, harkat dan martabat manusia melalui :
a. Usaha peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Usaha peningkatan berbagai kemampuan dan skill (ketrampilan)
c. Usaha peningkatan kesejahteraan hidup serta membangun masyarakat muslim.
4. Mencetak kader muslim militan yang mampu mengemban risalah da’wah Islamiyah secara utuh serta memperjuangkannya.
5. Membersihkan jiwa dan mengisinya dengan ilmu Allah (Alkitab wal Hikmah).

XV. Sikap Terhadap Golongan Lain :
1. Menghormati dengan batas-batas perjanjian yang telah ditentukan (tidak berkhianat).
2. Hidup damai berdampingan dengan mereka yang mengikat perdamaian.

XVI. Strategi Dasar musuh-musuh Islam :
1. Menjauhkan ummat Islam dari ajaran yang benar, baik dengan jalan halus ataupun memaksakan
2. Memisahkan ummat Islam dari pimpinan Islam yang sejati, yang menjadi tumpuan kepercayaan dan harapan
3. Mempertengkarkan antara sesama ummat Islam.

XVII. Strategi Dasar yang ditempuh :
1. Menggali dan mengajarkan ajaran Islam yang benar dengan segala konsekwensinya.
2. Membina kehidupan ummat Islam dengan sistem Islam yang benar.
3. Mempraktekkan kehidupan ummat yang didasari atas ukhuwwah Islamiyah.
4. Mengintensifkan amar ma’ruf nahi munkar, Taushiyah bilhaqq, Taushiyah bisshobr dan Taushiyah bilmarhamah.

Tidak ada komentar: